StrawberrY

Manfaat buah yang satu ini memang tak perlu diragukan lagi. Buah strawberry selama ini dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh Anda. Vitamin C yang terkandung di dalamnya akan membuat tubuh bugar dan kulit mulus. Tak heran bila buah berwarna merah ini banyak digunakan sebagai bahan perawatan tubuh.
Selain manfaat tersebut ternyata strawberry masih memiliki khasiat yang dahsyat, yakni meningkatkan produksi hormon seks. Vitamin C pada buah dengan rasa asam ini juga akan membantu melancarkan aliran darah menuju organ intim.
Bagi Anda penderita darah rendah? Konsumsi buah yang tumbuh di daratan tinggi ini sangat baik. Anthocyanin yang terkandung dalam strawberry memiliki efek menurunkan tekanan darah dan melindungi terhadap masalah-masalah yang disebabkan diabetes.

Beberapa senyawa fitokimia yang terdapat pada buah strawberry adalah:

  1. Anthocyanin, Anfhocyanin tergolong dalam komponen flavonoid. Senyawa ini merupakan pigmen pemberi warna merah pada stroberi. Anthocyanin memiliki efek dalam menurunkan tekanan darah serta melindungi terhadap masalah-masalah yang disebabkan oleh diabetes.
  2. Ellagic Acid, Selain zat gizi, stroberi juga mengandung senyawa fitokimia yang disebut etlagic acid, yaitu suatu persenyawaan fenol yang berpotensi sebagai antikarsinogen dan antimutagen. Senyawa karsinogen yang memicu timbulnya kanker tersebar luas di }ingkungan kita, baik yang berasal dari bahan pangan maupun nonpangan. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita membekali dm dengan banyak mengonsumsi bahan pangan yang mengandung senyawa antikarsinogen, seperti stroberi. Ellagic acid merupakan persenyawaan fenolik alamiah yang ditemukan pada beberapa famili tanaman,`seperti Rosaceae, Fagaceae, Saxifragaceae, Cunomirutceae dan Myrotharnnaceae. Jenis tanatnan dan famili RosncPae yang banyak mengandung ellagic acid di antaranya stroberi dan apel. Pada strawberry, senyawa tersebut terdapat pada bagian biji, daun, dan daging buah. Kandungan ettagic acid dalam buah stroberi berkisar antara 0,43 – 4,64 mg per gram berat kering. Amerika Serikat merupakan negara yang paling getol meneliti khasiat ellagic acid karena penduduk merekalah yang paling banyak mengonsumsi stroberi di dunia.
  3. Catechin, Quercetin dan Kaempferol, Selain eltagic acid, senyawa folifenol lain yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan adalah cateehin, quer-cetin, dan kaempferoL. Diketahui bahwa sifat antioksidatif dari senyawa fitokimia dalam stroberi dapat membantu dalam menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, melalui mekanisme penghambatan oksidasi kolesterol-LDL (kolesterol jahat), menaikkan stabilitas plak, meningkatkan fungsi endotelial vaskuler, dan menurunkan tendensi terjadinya proses trombosis (penggumpalan darah).

Hasil penelitian pengukuran aktivitas antioksidan total terbadap beberapa jenis buah-buahan menempatkan stroberi pada urutan keempat setelah cranberi, apel, dan anggur merah, Aktivitas antioksidan stroberi masih lebih baik dibandingkan buah peach, lemon, dan pir.

Karena mengandung antioksidan yang jauh lebih tinggi dibandingkan sayur dan buah yang lain, strawberry juga bisa dijadikan masker untuk mengurangi proses penuaan dini, caranya sebagai berikut :

  • Lumatkan beberapa buah strawberry yang telah dipisahkan dari tangkai dan daunnya.
  • Lalu usapkan dua sendok makan strawberry yang sudah dilumatkan tadi pada wajah.
  • Biarkan selama 15 menit.
  • Setelah itu bilaslah dengan air steril atau air hangat biasa.
  • Boleh ditambahkan sedikit putih telor, agar lebih merekat.

Selamat Menikmati buah yang banyak manfaatnya, Strawberry.
diambil dari berbagai sumber

Wijaya Kusuma

Setelah menunggu beberapa jam lamanya, walau banyak nyamuk kurang bersahabat, akhirnya kurang lebih selama hampir 3 jam, aku bisa menyaksikan dan mengabadikan mekarnya bunga Wijaya Kusuma. Tepat pukul 10.30 bunga ini mekar full, ga nyesel nungguin lama-lama karena sangat menaksjubkan memang keindahannya.Wijaya Kusuma

Wijayakusuma Kembang Raja-Raja Tanah Jawa

Peristiwa terjadinya kembang Wijayakusuma pada jaman Prabu Aji Pramosa dari Kediri itu setelah bertahun-tahun menimbulkan kepercayaan bagi raja-raja di Surakarta dan Yogyakarta. Menurut cerita, setiap ada penobatan raja baik Susuhunan di Surakarta maupun Kesultanan di Yogyakarta mengirim utusan 40 orang ke Nusakambangan untuk memetik kembang Wijayakusuma. Sebelum melakukan tugas pemetikan, para utusan itu melakukan ziarah ke makam-makam tokoh leluhur di sekitar Nusakambangan seperti pasarehan Adipati Banjaransari di Karangsuci, Adipati Wiling di Donan, Adipati Purbasari di Dhaunlumbung, Kyai Singalodra di Kebon Baru dan Panembahan Tlecer di Nusakambangan. Tempat lain yang juga diziarahi yaitu pasarehan Kyai Ageng Wanakusuma di Gilirangan dan Kyai Khasan Besari di Gumelem (Banjarnegara). Selain ziarah atau nyekar, mereka melakukan tahlilan dan sedekah kepada fakir miskin. Malam berikutnya “nepi” (bermalam) di Masjid Sela. Masjid Sela adalah sebuah gua di pulau Nusakambangan yang menyerupai Masjid. Pemetikan kembang Wijayakusuma juga dilakukan pada masa pemerintahan Susuhunan Pakubuwono XI, yaitu saat Sunan Pakubuwono XI baru “jumenengan” (dinobatkan sebagai raja). Bahkan adat leluhur ini konon sudah dilakukan jauh sebelum itu. Menurut Babad Tanah Jawi, Adipati Anom, Sunan Amangkurat II pernah mengirim utusan untuk memetik kembang Wijayakusuma, yaitu setelah ia rnenobatkan dirinya sebagai raja Mataram menggantikan ayahandanya. Menurut seorang sejarawan Belanda H.J. de Graaf, peristiwa jumenengan tersebut dilaksanakan di Ajibarang pada tanggal 7 Juli 1677 dalam perjalanannya ke Batavia saat dikejar Trunojoyo. Menurut keterangan, cara memetik bunga Wijayakusuma tidak dengan tangan tetapi dengan cara gaib melalui samadi. Sebelumnya para utusan raja melakukan upacara “melabuh” (sedekah laut) di tengah laut dekat pulau Karang Bandung. Sebelum dipetik, pohon itu dibalut terlebih dahulu dengan cinde sampai ke atas. Dengan berpakaian serba putih utusan itu bersamadi di bawahnya, jika memang samadinya terkabul, kembang Wijayakusuma akan mekar dan mengeluarkan bau harum. Kemudian bunga itu jatuh dengan sendirinya ke dalam kendaga yang sudah dipersiapkan. Selanjutnya kembang tersebut dibawa para utusan ke Kraton untuk dihaturkan ke Sri Susuhunan / Sri Sultan. Penyerahan itu pun dilakukan dengan upacara tertentu, konon kembang itu dibuat sebagai rujak dan disantap raja yang hendak dinobatkan, dengan demikian raja dianggap syah dan dapat mewariskan tahta kerajaan kepada anak cucu serta keturunannya. Mithe tentang kembang Wijayakusuma ini sangat berpengaruh pada kehidupan nelayan di pantai selatan. Ada sejenis ikan yang mereka keramatkan yaitu ikan Dawah (dawah artinya jatuh). Ikan ini dianggap jelmaan dari daun pohon Wijayakusuma yang berjatuhan di laut. Para nelayan itu sangat berpantang memakan ikan Dawah, mereka takut mendapat bencana atau malapetaka. Umumnya mereka menolak rezeki Tuhan yang satu ini padahal dagingnya empuk dan rasanya lezat. Pengaruh Mithe ini juga melahirkan upacara budaya sedekah laut yang dilaksanakan setiap bulan Sura, mereka melarung rezekinya ke laut pantai selatan.

Selengkapnya

Waspadai bunga beracun

oleander

Bunga mentega atau oleander (Nerium oleander) memang cantik dipandang, namun di balik moleknya kuntum bunga, tanaman ini ternyata mengandung senyawa beracun. Bunga ini mengandung zat oleandrin. Jika termakan, zat ini bisa menyebabkan sesak nafas, meningkatkan detak jantung dan bisa berakhir kematian. Zat oleandrin terkandung di seluruh bagian tanaman, mulai dari akar, batang, daun hingga bunga. Bunga ini banyak memiliki varietas, ada yang berwarna pink, merah, dan putih. So…waspadai, terutama si kecil jika di rumah ada tanaman ini.

Teks & Foto :  Budi Sutomo